Ouji fashion adalah salah satu gaya mode yang berasal dari budaya Lolita, yang populer di Jepang. Istilah "ouji" secara harfiah berarti "pangeran" dalam bahasa Jepang. Gaya ini merupakan versi laki-laki dari gaya mode Lolita yang lebih feminin. Ouji fashion menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan elemen modern, menciptakan penampilan yang terinspirasi oleh pakaian pangeran atau karakter pria aristokratik.

Ciri khas ouji fashion termasuk penggunaan pakaian yang terinspirasi oleh busana aristokrat Eropa, seperti jaket korset, jas dengan kerah tinggi, celana panjang, kaus kaki, topi, sepatu klasik, dan aksesori seperti jepitan dasi atau bros. Warna yang umum digunakan dalam ouji fashion meliputi warna-warna gelap seperti hitam, putih, dan warna netral seperti abu-abu atau cokelat.

Ouji fashion juga sering kali mengekspresikan nuansa yang lebih playful dan imajinatif, dengan penggunaan motif-motif lucu atau karakter kartun yang dicetak pada pakaian atau aksesori. Meskipun ouji fashion terinspirasi oleh busana maskulin, namun pemakainya biasanya tidak mengikuti konvensi gender tradisional, dan fashion ini dapat dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang gender atau orientasi seksual.

Ouji fashion menjadi populer di kalangan pecinta mode alternatif di Jepang dan juga mendapatkan pengikut di luar Jepang. Gaya ini sering kali dianggap sebagai bentuk self-expression dan merupakan salah satu cabang yang menarik dari budaya mode Jepang.